Khusnudzonke saya ya. Bukan bermaksud riya. Saya nulis ini buat nularin ke pembaca blog saya untuk mau menafkahkan hartanya di jalan Allah. Jangan takut harta kita habis, jangan takut harta kita berkurang, jangan takut miskin. Saya hanya kasih contoh "hadiah-hadiah" yang Allah kasih buat orang-orang yang udah mau berinfak di jalan Allah. – Berikut adalah solusi menurut Buya Yahya ketika istri ingin berhenti bekerja tapi takut rezeki dalam rumah tangga berkurang. Sebagai orang muslim tentu tidak asing lagi mendengar pernyataan jodoh, rezeki, dan mati ada di tangan tuhan. Namun, pernyataan tersebut tak lantas membuat setiap orang muslim hanya berpangku tangan tanpa berusaha. Baca Juga Dosakah Suami Nganggur dan Istri yang Kerja Cari Nafkah? Simak Penjelasan Buya Syakur Yasmin Setiap orang ingin berusaha agar hidupnya layak dan tercukupi, terutama ketika sudah berumah tangga. Dalam rumah tangga, tugas utama laki-laki adalah bekerja dan memberi nafkah. Namun bagaimana jika rezeki laki-laki sebagai kepala rumah tangga dirasa kurang, hingga istrinya ikut bekerja dan takut untuk berhenti kerja karena merasa penghasilan suami tidak cukup? Dalam suatu kesempatan, ada salah satu jamaah yang bertanya kepada Buya Yahya. Baca Juga 5 Cara Praktis Merawat Tanaman Hias Aglonema, Nomor 3 Tidak Boleh Dilewatkan
Dansi Napi mengikat tangan dan kaki si suami di ranjang Saya bertemu dengan istri ketika kami satu sekolah lihat foto . Jika suami meminta istri untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan syariat Allah Swt Jawaban itu menyentak kesadarannya yang paling dalam Jawaban itu menyentak kesadarannya yang paling dalam.
JAKARTA - Ulama terkemuka Ustadz Abdul Somad UAS mengingatkan kepada umat bahwa rezeki bisa diperoleh jika kita mau berusaha. “Manusia merupakan yang sempurna, namun Allah menyebutkan manusia dijaminkan rezekinya. Bahkan binatang yang kotor akan dijamin rezekinya apalagi manusia," ucapnya dalam ceramah yang diadakan di Masjid Agung Sunda Kelapa, Rabu 6/1/2022 bertemakan “Jangan Khawatir dengan Rezekimu”. Bagaimana Allah SWT membagikan rezeki adalah jika kita bertawakkal sebenar-benarnya tawakkal, seperti seekor burung diberi rezeki. Burung diberikan rezekinya dengan terbang dengan perut kosong dan pulang dalam keadaan perut kenyang. Selama ini tidak ada burung yang tidak mau terbang kareena khawatir dapat rezeki atau tidak. Padahal, Allah SWT hanya memberikan mereka dua hal, yakni paruh dan cakar. Dengan dua hal itu burung bisa mencari makan. “Tangan di atas yang memberi, lebih mulia daripada yang menerima, artinya dengan rezeki, mencari rezeki, punya rezeki, dan bermanfaat, maka orang itu lebih tinggi derajatnya dibandingkan orang beriman yang yakin tetapi hanya menunggu”, kata UAS. Maka dari itu, Islam mengajarkan bagaimana seorang mukmin yang kuat otak,fisik dan finansial. Kita tinggal mengikuti saja sesuai dengan ketentuan yang dibawa Nabi Muhammad SAW, termasuk dalam hal mencari rezeki. Jika sudah mengikuti sunnah Rasulullah dengan cara yang halal, maka dia adalah termasuk umat Nabi Muhammad SAW. “Orang beriman tidak pernah berputus asa karena mereka memandang hakikat yang datang dari Allah SWT," ujarnya. UAS menambahkan jika rezeki seseorang sangatlah susah, kemudian mengalihkannya dengan narkoba, khamr, dan pergaulan bebas, maka ia hanya sedang mengalihkan masalah kecil menjadi masalah besar. Dia menjelaskan rezeki dibagi menjadi dua bagian, yakni pemberian Allah SWT dan rezeki yang diusahakan. "Meski rezeki adalah pemberian Allah, jangan membuat manusia tidak mau berusaha," kata UAS. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
pengedarshaklee selangor cod ( kg sijangkang, telok panglima garang) 0192785383 / yana penghantaran pos laju ke seluruh malaysia.
Kata kata lancarkan rezeki – Dalam meniti usaha tentu kita selalu mengharapkan kelancaran rezeki. Doa yang dipanjatkan pasti tertuju pada meminta dilancarkan rezekinya. Motivasi juga diri Anda dengan kata kata rezeki berikut ini. Ada banyak sekali doa dan bacaan lainnya yang bisa kita panjatkan untuk meminta kepada Allah supaya rezeki terus mengalir deras. Rasulullah pun tak pernah lupa untuk berdoa dan meminta kepada Allah ketika hendak dan sedang berdagang. Maka kita sebagai umatnya patut untuk mencontoh apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Selain doa yang bisa kita panjatkan, perlu juga kata kata lancarkan rezeki untuk memberikan semangat pada diri kita dalam mencari rezeki. Karena bagaimana pun semangat diri dan motivasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan menyajikan beragam kata kata lancarkan rezeki yang bisa memompa semangat untuk mencari rezeki hari ini, esok, dan nanti. Kata Kata Lancarkan Rezeki yang Terkandung dalam Surat Al-AnkabutKata Kata Lancarkan Rezeki Takutlah jika Tidak BerkahKata Kata Rezeki Itu Milik AllahKata Bijak Tentang Rezeki dan Perlunya BersyukurAllah Menjanjikan Rezeki dalam Surat Al-Isra Yuk, Subscribe Sekarang Juga!Sabar adalah Rezeki yang Lebih BaikKata Kata Lancarkan Rezeki dalam Surat At-TalaqJangan Tempatkan Kekayaan di Hatimu!Related posts Kata Kata Lancarkan Rezeki yang Terkandung dalam Surat Al-Ankabut Sumber “Dan berapa banyak binatang yang tidak dapat membawa mengurus rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan juga kepadamu, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Al-Ankabut 60. Potongan ayat di atas menjelaskan bahwasanya rezeki yang akan kita terima sudah diatur oleh Allah, dan sudah dipastikan setiap makhluk akan mendapatkan rezeki. Di dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa binatang saja sudah diatur rezekinya oleh Allah, maka manusia yang derajatnya lebih tinggi pasti lebih dipersiapkan daripada binatang. Jadi jangan takut tidak akan mendapat rezeki, karena Allah sudah mengaturnya dan berjanji di dalam Al-Quran. Kata Kata Lancarkan Rezeki Takutlah jika Tidak Berkah Sumber “Jangan Takut tidak punya rezeki, takutlah jika tidak berkah, takutlah kalau tidak punya sabar, dan takutnya jika tidak punya rasa syukur.” Kalimat di atas adalah peringatan bagi kita semua bahwa rezeki sudah pasti datang, jangan takut. Namun takutlah jika rezeki yang kita dapatkan tidak berkah dan kita tidak bisa mensyukurinya. Allah pun tidak akan menambah nikmat dan rezeki kita jika kita tidak pandai bersyukur. Maka bersyukurlah dengan apa yang kita dapatkan hari ini. Kata Kata Rezeki Itu Milik Allah Sumber “Rezeki itu adalah milik Allah, semakin kita ikhlas memberi kepada orang lain, Insha Allah Allah mudahkan rezeki kita.” Bersedekah adalah jalan menuju kekayaan, kalimat itu mengajarkan bahwa rezeki yang kita miliki hanyalah titipan dari Allah. Jadi wajib bagi kita untuk saling memberi dan bersedekah, karena Allah pun akan menambah rezeki kita jika kita banyak bersedekah. Kata Bijak Tentang Rezeki dan Perlunya Bersyukur Sumber “Rezeki yang disyukuri akan terasa lapang, rezeki yang dikufuri akan terasa kurang.” Kata bijak tentang rezeki tersebut bermakna bahwa begitu pentingnya untuk mensyukuri apa yang diberikan oleh Allah. Karena setiap kali bersyukur, maka akan terasa cukup dan berkah. Namun jika tidak bersyukur maka Allah pun akan memberikan perasaan tidak pernah cukup dalam diri kita. Allah Menjanjikan Rezeki dalam Surat Al-Isra Sumber “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut ditimpa kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah perbuatan dosa besar.” Al-Isra 31. Ini adalah peringatan bahwa jangan sampai karena takut akan kemiskinan kita rela membunuh anak-anak kita. Allah berjanji akan memberikan rezeki kepada kita, maka kita jangan pernah takut untuk tidak mendapatkan rezeki. Yuk, Subscribe Sekarang Juga! Sebab Allah adalah maha pengasih dan maha pemberi. Sabar adalah Rezeki yang Lebih Baik Sumber “Aku sudah melihat segala bentuk rezeki, tapi tidak aku temukan rezeki yang lebih baik daripada kesabaran.” Kalimat di atas adalah kalimat yang diucapkan oleh Umar bin Khattab. Sayyidina Umar menjelaskan kesabaran adalah rezeki yang paling baik dari segala bentuk rezeki lainnya. Maka dalam diri kita pun perlu adanya sifat sabar, karena dari sabar, maka Allah akan membuka pintu rezeki. Kata Kata Lancarkan Rezeki dalam Surat At-Talaq Sumber “Dan Allah akan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi segala sesuatu.” At-Talaq 3 Inilah salah satu bentuk keajaiban yang Allah tunjukkan kepada hambanya. Allah selalu memberi kejutan bagi hambanya yang tawakal dan sabar. Rezeki yang diharapkan namun tak kunjung datang tetap harus disikapi dengan sabar. karena Allah akan mendatangkan rezeki dari arah yang tidak kita sangka. Jangan Tempatkan Kekayaan di Hatimu! Sumber “Kekayaan harus dilihat seperti toilet karena kamu membutuhkannya dan menggunakannya bila perlu, tetap tidak ada tempat di hatimu.” Kalimat di atas oleh Ibn Taymiyyah diartikan bahwa rezeki dan kekayaan sebaiknya jangan sampai menjadi keutamaan di dalam hati. Perlu secukupnya dan gunakan secukupnya, jangan sampai kekayaan ada tempat di hati dan kita terjerumus dalam hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT. Itulah kata kata lancarkan rezeki yang bisa kita renungi. Semoga Allah selalu memberi kesabaran dan rezeki yang berlimpah pada kita. Aamiin. Kunjungi terus situs Blog Evermos untuk membaca kata-kata bijak lainnya agar nutrisi otak kita terpenuhi. Bagi Anda yang ingin berjualan tanpa modal, langsung saja bergabung menjadi reseller Evermos. Klik di sini untuk mendaftar. Related posts Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya)
Sekira enam tahun lalu, aku berhenti dari pekerjaan yang sudah kutekuni kurang lebih selama 7 tahun. Makin ke sini, makin kusadari bahwa itu adalah hal terbaik yang pernah kulakukan seumur hidup. Karena banyak tanda harus resign yang sebenarnya sudah bertubi-tubi terjadi, yang akhirnya baru kuputuskan di tahun 2016 sejak tiga tahun sebelumnya sudah kurasakan ketidakberesan dalam banyak hal. Tapi dasar akunya yang pelupa. Sudah dibikin gondok, lupa. Dan akhirnya kejengkelan itu menumpuk sampai tiga tahun. Ya ampun … kalau anak orang, itu sudah bisa masuk playgroup! Resign atau Bertahan?Punya teman kerja yang toksik aja sudah makan ati, makan apa lagi kalau yang toksik itu atasanmu? Aku pernah baca quote, entah punya siapa. Tidak ada karyawan yang resign karena gaji, tapi mereka resign karena atasannya. Kutipan yang menurutku pas di antara teman-temanku yang kerap curhat tentang pekerjaannya. Dan memang, mereka lebih banyak mengeluhkan sikap atasan ketimbang gaji atau teman kerja. Ada yang atasannya perfeksionis, penuntut, pemarah, playing victim, pokoknya macam-macam. Nantinya, baru mereka mempertimbangkan kalau gajinya bisa menutupi kekurangan atasan. Malah ada yang bosnya amit-amit, gajinya pun tak kalah mengenaskan. Namun tetap, kebanyakan mereka resign karena sikap atasan, bukan karena minimnya gaji. Bahkan yang gajinya oke pun, lebih memilih keluar ketimbang tiap hari makan ati sak tidak sedikit yang memilih bertahan walau minim penghasilan, karena merasakan kepuasan batin saat melakukan pekerjaan. Tentu saja didukung dengan perasaan dihargai, bukan bekerja semata karena materi. Saking bahagianya, karyawan yang begini gak bakal kepikiran kapan harus gitu, Bos! Kalau mau punya karyawan yang anteng, jadilah atasan yang manusiawi. Dan kalau kamu bukan PNS yang atasanmu bakalan pindah atau berganti-ganti, pikir baik-baiklah kalau mau terus bertahan sementara kamu punya alasan yang masuk akal untuk Tanda Kamu Harus Keluar dari PekerjaanAku bukan mau memprovokasi kamu untuk berhenti kerja, ya. Tapi membantu menjaga kewarasan. Di saat pandemi begini, memang ada baiknya kamu pikir tenang-tenang sebelum keburu memutuskan diri off dari periuk buku Tambahkan Cinta Kurangi Benci, aku dapat sebuah kalimat yang lebih kurang berbunyi, Bahkan kalau ada cicak di kantor yang kerap muncul di ruang kerjamu, itu bisa jadi alasanmu untuk menjadikan wifi kantor sebagai alasanku untuk bertahan waktu itu. Padahal aku tinggal di kota, yang sinyal simcard apa pun relatif stabil, dan harga kuota internet gak mahal-mahal setelah resign aku malah menikmati wifi setiap hari, bisa lebih produktif menulis, lebih banyak baca buku, dan berbagai keuntungan yang gak pernah terpikir akan kudapat waktu masih bekerja. Eits nanti dulu, kondisi setiap orang berbeda-beda. Kamu cek keadaan di tempat kerjamu! Jika yang sepuluh di bawah ini kamu rasakan, berarti itu memang tanda bahwa kamu harus resign!1. Birokrasi LebayKalau dalam jam kerja kamu masih bisa keluar masuk kantor, beruntunglah! Ada banyak orang yang sekadar cari makan siang aja butuh izin atasannya. Iya, ada! Di perusahaan-perusahaan besar biasanya ini terkait dengan cuti. Kamu harus mendapat restu dari bagian ini dulu, izin dari bagian lainnya lagi, sampai sekadar berpikir untuk mendatangi mereka satu per satu pun males. Saking Banyak yang Tidak Boleh DibahasKalau kinerjamu bagus, jarang absen, sudah lama jadi karyawan di sana, tapi sekadar mencoba minta kenaikan gaji aja gak berani, berarti ada yang salah di tempat kerjamu. Ini bukan perkara keinginanmu diterima atau tidak, tapi peluang untuk diskusi itu terbuka atau tertutup?Menurut para ahli, jika segala hal memungkinkan untuk gajimu naik, tapi atasan tidak memberikannya, berarti tak ada harapan di tempat itu. Apalagi kalau kamu tidak merasa berpeluang menyampaikannya, entah perkara gaji atau apa pun. Alih-alih jenjang karier, kamu bahkan tidak dianggap berharga. 3. Kerja Malah Keluar DuitSalah satu “dosa” yang pernah aku lakukan di kantor dulu adalah manipulasi data pembelian pulpen. Gengs, untuk beli pena standar dua ribu perak pun harus izin atasan! Jadilah aku masukkan ke kwitansi fotokopi. Entah kamu bos, suami, atau ibu ke anak, kalau pelitmu kelewatan, itu hanya akan bikin “bawahanmu” juga pernah bekerja sebagai kasir bakeri, di situ mas-mas tukang panggang biasa beli korek api sendiri untuk memantik gas. Alasan ibunya bos, yang suka nongkrong di situ, korek api kan murah. Logikanya, kalau murah ya langsung beli banyak, siapin di situ! Bedanya, si mas ini tetap kerja di sana waktu aku mundur karena gak sanggup urusan sama nenek-nenek Bos Suka MenyalahkanEntah kapan memberi tugas, tau-tau bos marah-marah karena pekerjaanmu dianggap gak beres. Hm, ini sering kejadian kalau kita kerja dengan orang yang gak bisa misahin urusan rumah dengan urusan kantor. Gak kalau kamu merasa ada sesuatu yang salah. Hal kecil jadi besar, jika orang lain salah tak masalah tapi kalau kamu keliru bos langsung menyudutkan. Sudah deh, rezeki di tangan Allah. Jangan takut resign! 5. GhostingPacaran di-ghosting aja gak enak, apalagi kerjaan. Kamu ditugaskan melakukan sebuah pekerjaan, waktu kamu butuh petunjuk, yang ngasih kerjaan gak respons. Mangkel banget pasti! Kalau hal seperti itu berulang-ulang, artinya kamu harus berpikir untuk cari tempat lain yang lebih Janji PalsuKalau orang lain mendengar kata ansor terkenang penduduk Madinah, aku malah teringat salah satu kakakku. Menurutnya, ansor itu singkatan dari angin sorga, artinya janji indah yang diulang-ulang tapi tak pernah pernah diperlakukan begitu oleh petinggi di tempat kerjamu? Kalau masih hitungan bulan sih oke, tapi kalau bertahun-tahun, sebaiknya minta kepastian dan tunjukkan ketegasan. 7. Kekeluargaan PalsuSebagai makhluk sosial, kebanyakan kita mudah tersentuh dengan keramahan orang lain. Itulah celah yang digunakan bos licik untuk mendapatkan tenaga gratis. Coba ingat baik-baik, seberapa banyak pekerjaan yang dibebankan padamu yang itu gak ada hubungannya dengan urusan kantor?Bukan untuk menyebut-nyebut kebaikan, tapi memisahkan antara diberdayakan atau diperdaya, menjadi manusia bermanfaat atau manusia yang terus dimanfaatkan manusia lain. Masih ada peluang pahala lain kok, yang risiko sakit hatinya lebih kecil. Sebab jika terbiasa memanfaatkanmu, di saat kamu gak bisa memenuhi keinginannya, keramahannya akan hilang. Seolah si bos berhak memperlakukanmu sesuka dia. Gak percaya? Terus aja kerja sama dia!8. Atasan yang Selalu Mengeluh“Utang kita ke bank sudah banyak banget, kita harus lebih giat!” pernah dengar bosmu mengeluh begitu? Oke, doakan saja agar utang itu cepat terbayar tanpa perlu utang baru. Cukup sampai situ!Bukan kebijakanmu kan kantor sampai berutang? Dan cukup realistis kok kalau kamu berprasangka keluhan itu hanya tameng supaya kamu gak minta naik gaji, libur, atau kebijakan lain yang menguntungkan Tidak Ada Jatah LiburAku sih gak paham undang-undang tentang jatah libur karyawan. Perbedaan karyawan dengan buruh aja aku gak ngerti-ngerti amat, hihi kasian kamu dah baca sepanjang ini! Namun yang jelas setiap negara pasti punya UU yang melindungi warganya, termasuk UU tentang hak karyawan di tempat kerja, salah satunya perkara kamu cek perjanjian kerja yang dulu pernah kamu tanda-tangani, apakah disebutkan tentang berapa jatah libur dalam setahun, kondisi bagaimana kamu bisa mengajukan cuti, dsb. Idealnya jika itu tidak sesuai ketentuan pemerintah, kita bisa laporkan ke pihak berwenang. Tapi gak jamin sih, yuno lah kita tinggal di mana. Paling tidak seminim-minimnya, tanggal merah dan hari raya kamu bisa libur. Saat sakit kamu diizinkan tidak masuk, dapat cuti setidaknya tiga bulan untuk melahirkan, dan ada biaya lembur jika kamu bekerja di luar jam Pekerjaan yang Tak Ada HabisnyaAwalnya kamu mungkin bangga bisa mengerjakan banyak hal. Tapi hati-hati, semakin banyak yang kamu kuasai, semakin banyak yang harus kamu kerjakan. Terutama kalau kamu adalah karyawan baru, tahan diri untuk tidak memamerkan kehebatan. Kamu belum kenal medan!Kalau kamu pribadi yang lunak dengan sekian banyak skill, siap-siap aja dianggap robot. Pastikan kamu paham tabiat orang-orang di sekitarmu sebelum mereka sadar dengan banyaknya aku pribadi mendapati lima dari sepuluh tanda harus resign di atas saat bekerja. Kalau kamu cuma mendapati satu dua, mungkin ada baiknya pertimbangkan dulu sebelum mengambil keputusan superpenting untuk melepaskan luar sana ada banyak orang yang membutuhkan pekerjaan yang sudah kamu punya. Namun balik lagi, kalau setengahnya atau malah lebih dari 10 alasan untuk resign kerja itu sudah kamu alami, yakin masih mau bertahan?
Setelahkewafatan baginda Rasulullah s.a.w,keadaan umat Islam begitu membimbangkan. Berita kewafatan baginda benar-benar membuatkan mereka terpukul.Umar Al-Khattab r.a mengancam untuk memenggal tangan dan kaki siapa yang mengatakan nabi sudah tiada.Jika tidak ditenangkan oleh Abu Bakar As-Siddiq r.a,sudah tentu keadaan bertambah berserabut.Keadaan umat Islam perlu ditenangkan terlebih dahulu

Rezeki adalah hak setiap hamba dan mahluk ciptaanNya yang telah Allah SWT berikan semenjak awal penciptaan manusia hingga maut menjemput. Walau masih misteri namun Allah SWT juga satu-satunya pemberi rezeki yang tidak akan pernah mengingkari janji bagi hamba-hambanya yang selalu berdoa, berusaha dan yakin terhadap keputusanNya. Telah tercantumkan dalam kitab suci Al Quran tentang ada 8 pintu rezeki dari Allah SWT bagi hamba-hambaNya yang harus diyakini dan diketahui agar hidup tidak terasa sempit. Karena terkadang manusia tidak bisa membaca dan memahami bentuk dan pintu rezeki dari Allah SWT yang membuat mereka berputus asa bahkan melakukan perbuatan-perbuatan yang dibenciNya. Sebagai bahan renungan dan penguat iman agar tidak merasa takut dalam menata kehidupan, inilah 8 pintu rezeki dari Allah SWT yang tercantum dalam Al Quran yang dikutip dari berbagai sumber 1. Pintu rezeki yang telah dijamin Allah SWT telah menjamin rezeki setiap orang bahkan telah tertulis sejak awal penciptaannya hingga akhir hayatnya, tidak ada satupun yang lolos dari pengaturanNya. وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَاۗ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ هود ٦ Artinya Dan tiadalah sesuatupun dari makhluk-makhluk yang bergerak di bumi melainkan Allah jualah yang menanggung rezekinya dan mengetahui tempat kediamannya dan tempat ia disimpan. Semuanya itu tersurat di dalam Kitab Lauh mahfuz yang nyata QS 11,6. 2. Pintu rezeki yang tidak terduga Adapula pintu rezeki yang datang dan diberikan oleh Allah SWT tanpa manusia sadari dan duga sebelumnya bagi hamba yang bertawakal sebagai tanda kekuasaanNya . وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا الطلاق ٣. Artinya dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu QS 65, 3. 3. Pintu rezeki karena anak "Anak pembawa rezeki", mungkin kata-kata ini sudah sering terdengar dari orang-orang tua dulu namun keyakinan terhadap kata-kata itu semakin sulit dipahami orang di jaman sekarang. Banyak orang yang tidak mempercayainya karena menganggap anak sebagai beban bagi kehidupannya padahal setiap anak yang terlahir kedunia telah membawa rezekinya masing-masing. وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ اِمْلَاقٍۗ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَاِيَّاكُمْۗ اِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْـًٔا كَبِيْرًا الاسراء ٣١ Artinya dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang besar QS 17, 31. 4. Pintu rezeki karena istigfar Salah satu pintu rezeki dari Allah SWT diberikan kepada hambaNya yang senantiasa membersihkan diri dan hati dari segala dosa penghalang rezeki dengan memperbanyak istigfar. فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا نوح ١٠ Artinya Maka aku katakan kepada mereka 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun" QS 71, 10. يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ نوح ١١ Artinya Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu QS 71, 11. 5. Pintu rezeki karena menikah Menikah merupakan salah satu pintu rezeki dari Allah SWT yang dipastikan dan tidak perlu diragukan bagi lelaki dan perempuan yang ingin mengesahkan hubungan ke jenjang yang diridhoiNya. Walau terlihat mustahil, namun tidak dapat juga dipungkiri bukti kebenarannya karena Allah SWT tidak pernah mengingkari janji-janjiNya. وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ النور ٣٢ Artinya Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak menikah dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. QS 24, 32. 6. Pintu rezeki karena bersyukur Allah SWT telah menjanjikan kelipatan dan kelimpahan rezeki kepada hambaNya yang selalu bersyukur atas segala karunia serta nikmat tiada batas juga tidak terhitung dengan akal manusia. وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ إبراهيم ٧. Artinya Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka pasti azab-Ku sangat berat.” QS 14,7. 7. Pintu rezeki karena sedekah Cara untuk membuka pintu rezeki dari Allah SWT dan telah dicontohkan oleh para Nabiyallah dan orang-orang bertaqwa adalah sedekah, karena amal satu ini tidak hanya memberikan manfaat bagi si pemberi tapi juga bagi si penerimanya. Sedekah juga mencegah musibah karena mendatangkan cinta Allah SWT juga para penduduk langit ikut mendoakan bagi orang yang mau meringankan beban saudaranya dan penduduk dunia pada umumnya. مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗٓ اَضْعَافًا كَثِيْرَةً ۗوَاللّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۣطُۖ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ البقرة ٢٤٥. Artinya Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan rezeki dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. QS 2, 245 8. Pintu rezeki karena usaha Bekerja dan usaha adalah salah satu cara yang dilakukan seorang hamba untuk mengetuk pintu rezeki dari Allah SWT demi kelanjutan hidup dan masa depan juga impian-impian. Manusia dianjurkan untuk selalu berusaha dengan segala kemampuan yang ia miliki hingga memberikan kebaikan dan manfaat bagi dirinya dan orang disekitarnya. وَاَنۡ لَّيۡسَ لِلۡاِنۡسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ النجم ٣٩ Artinya "dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya," QS 53, 39 وَاَنَّ سَعۡيَهٗ سَوۡفَ يُرٰى النجم ٤٠ Artinya "dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan kepadanya," QS 53, 40 ثُمَّ يُجۡزٰٮهُ الۡجَزَآءَ الۡاَوۡفٰىۙ النجم ٤١ Artinya "kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna," QS 53, 41 وَاَنَّ اِلٰى رَبِّكَ الۡمُنۡتَهٰىۙ النجم ٤٢. Artinya "dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya segala sesuatu," KQS 53, 42 Sekedar penjabaran singkat dari 8 pintu rezeki dari Allah SWT yang tercantum dalam Al Quran sebagai janji pasti dari zat yang Maha Kaya dan tidak pernah meningkari janji-janjiNya.***

Seorangibu yang pengasih setiap malam doa, meredhakan anak anak, mengampun dosa anak anak, walau anak takde minta ampun kepadanya. Doa doa kan yang baik baik untuk anaknya. Supaya apabila mati, dosa anak anak dengan telah terhapus. Seorang ibu tidak akan dendam dengan anaknya, kerana itu kerja sia sia. LUMRAH seorang manusia begitu memikirkan tentang rezeki dirinya dan keluarganya. Ia tidak pernah padam dalam kamus hidup seseorang waima bekerja makan gaji mahupun bekerja sendiri. Siapalah yang tidak risaukan tentang perkara itu. Rezeki begitu penting untuk melayari kehidupan di muka bumi ini. Bagaimana kita hendak makan dan mencari tempat berteduh andai tiada rezeki? Demikian tanggapan segelintir masyarakat tentang rezeki yang berbentuk wang. Malah, tidak dinafikan memang ramai juga orang yang sangat takut dengan perihal rezeki masing-masing. “Rezeki ALLAH itu luas, ada di mana-mana. Jangan risau. Berusahalah dan carilah Kerap kali juga bait-bait perkataan itu didengari. Ungkapan berkenaan sering dititipkan buat mereka yang sedang berusaha mencari rezeki agar tidak berputus asa. Benar, ALLAH SWT telah menjamin rezeki buat semua makhluk yang diciptakan-NYA. Ia sebagaimana yang disebutkan dalam firman-NYA “Dan tiadalah sesuatu pun dari makhluk-makhluk yang bergerak melata di bumi melainkan ALLAH jualah yang menanggung rezekinya…” Surah Hud, ayat 6 Pendakwah Ustaz Mohd Hassan Adli Yahaya atau lebih dikenali sebagai Imam Muda Hassan berkata, kalamullah itu jelas menyatakan bahawa setiap makhluk sudah diberikan jaminan rezeki oleh ALLAH SWT. IMAM MUDA HASSAN “Maka, sebab itu tidak salah jika saya katakan sesiapa yang ada sifat hasad dengki, ia termasuk dalam perbuatan yang mensyirikkan ALLAH. Apa tidaknya, dia tidak yakin dengan jaminan rezeki ALLAH. “Kenapa kita nak dengki dengan orang, jiran atau adik-beradik. Ingatllah, tak ada istilah mereka ambil rezeki kita. Ini kerana ALLAH telah memberikan rezeki lebih kepada individu tersebut kerana usaha yang lebih kuat,” katanya sebagaimana dipetik menerusi Facebook Live bertajuk Jangan Takut dengan Rezeki ALLAH di laman sosial Facebook miliknya baru-baru ini. USAHLAH menyimpan hasad dengki dengan rezeki yang dikurniakan kepada orang lain. Dalam perihal mencari rezeki itu, Imam Muda Hassan menasihatkan kita agar bersikap seperti burung yang keluar pada waktu pagi tanpa membawa sebarang makanan. Rasulullah SAW bersabda “Seandainya kamu semua benar-benar bertawakkal pada ALLAH, sungguh ALLAH akan memberikan kamu rezeki sebagaimana burung mendapatkan rezeki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali petang harinya dalam keadaan Riwayat Ahmad, al-Tirmizi, Ibn Majah, Ibn Hibban dan al-Hakim Sehubungan itu, pendakwah berkenaan menyarankan kepada kita agar mengambil pengajaran daripada kisah burung berkenaan. Bayangkan burung ‘bekerja’ pada setiap hari walaupun tidak tahu akan rezekinya pada hari berkenaan. “Namun begitu, ia tetap berikhtiar dan berusaha dengan bersungguh-sungguh, lalu yakin bahawa ALLAH akan memberi rezeki untuknya. Jika kita ada sikap itu sebagaimana yang ada pada burung, bermakna kita orang yang benar-benar bertakwa kepada ALLAH SWT,” katanya. Imam Muda Hassan turut memetik bait-bait mutiara daripada Ibnu Atha’illah as-Sakandari RA yang dinukilkan dalam kitab al-Hikam “Kesungguhanmu pada perkara yang telah dijamin bagimu dan kecuaianmu pada perkara yang dituntut daripadamu, ia menunjukkan ketiadaan yakinmu dan hilangnya pandangan Pendakwah itu turut mengajak seluruh umat Islam agar merenung kata-kata itu yang begitu dalam maksudnya. Pada saat kita mendapatkan rezeki yang dijamin oleh ALLAH SWT, tetapi cuai pula melakukan ibadah yang dituntut ke atas kita. Artikel berkaitan Perasan hebat, lupa diri tujuan hidup di dunia ni… Tunggulah balasan Tuhan! “Benar, mereka yang mencari rezeki untuk menanggung anak dan isteri akan mendapat pahala. Begitu juga dengan berniaga. Malah, mereka yang mencari rezeki untuk nafkah keluarga juga dianggap sebagai fisabilillah di jalan ALLAH menurut menurut hadis. Ia termasuk juga orang yang mencari rezeki untuk kedua orang tuanya yang sudah tua. “Memang besar pahalanya apabila digelar fisabilillah. Kita cari rezeki untuk anak, Alhamdulillah dinaikkan pangkat dan mula lupa diri bahawa rezeki datangnya daripada ALLAH, dapat projek banyak, banyak mesyuarat dan mula sibuk hingga mengabaikan ibadah. “Ingatlah, ALLAH tidak suka sikap ini. Ia seolah-olah kita nampak hebat, tetapi sebenarnya itulah yang sepatutnya menjadi ketakutan kita kerana sikap itu membuktikan betapa malapnya atau gelapnya mata hati kita. “Kita sibuk mendapatkan rezeki yang dijamin ALLAH sampai kita lupa dan cuai kepada ALLAH yang memberi rezeki. “Kita sibuk sampai satu tahap kita rasa diri kita begitu hebat. Rupanya tanpa kita sedar itu adalah istidraj iaitu ALLAH berikan kenikmatan supaya kita melupakan-NYA. Na’uzubillah, mohonlah dijauhkan perkara ini,” jelasnya. Sebelum mengakhiri bicaranya, Imam Muda Hassan mengingatkan agar tidak sesekali mengabaikan hak-hak ALLAH. “Sekalipun seseorang itu hisap dadah, minum arak dan sebagainya, ingatlah bahawa kewajipan solat ke atasnya tidak akan pernah gugur begitu sahaja. “Oleh sebab itu, janganlah mempertikaikan rezeki yang diperoleh oleh orang lain walaupun dirinya mungkin tidak sempurna di mata kita. Barangkali orang itu telah berusaha bersungguh-sungguh walaupun dia tidak solat, itu adalah dosanya dengan ALLAH. Mungkin juga orang itu tetap diberikan rezeki kerana istidraj. Itu yang paling kita takuti,” katanya. Justeru, berpijaklah di bumi yang nyata. Ingatlah asal usul kejadian kita. Tiada maknanya mencari rezeki yang dijamin jika sampai kita lupakan Tuhan. Moga-moga kita dijauhkan daripada sikap ini. Amin. Sumber Facebook Imam Muda Hassan Foto 123rf & Freepik 08Agustus 2015 dimana tanggal , bulan dan tahun yang membuat aku bersyukur dan membuat aku bahagia karena allah memperkenalkan aku dengan lelaki yang hampir beberapa bulan ini mengisi hari - hariku. dia membuat aku nyaman, dan menjadi diriku sendiri. perkenalan kami singkat tapi entah mengapa setelah aku dengannya bersama kami merasa kita sudah mengenal sangat lama. melebihi hubungan orang
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID ifeRhw1u0MXnh7x_dGHYiKGo9QPP8mPk3KPmmA4817-9w1qrXNiYHw==
Takhanya masalah rezeki, jodoh menjadi satu di antara yang banyak diminta seseorang kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, berikut amalannya - Halaman all bertawashul dengan amal soleh, kita menghadap Allah jangan petantang-petenteng, harus bertawashul. Hai orang beriman, takutlah kepada Allah, bertawashullah, bertawashul yang paling afdhol Rezeki kita sudah diatur dan sudah ditentukan. Kita tetap berikhtiar. Namun tetap ketentuan rezeki kita sudah ada yang mengatur. So, tak perlu khawatir akan rezeki. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ “Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” HR. Muslim no. 2653, dari Abdullah bin Amr bin Al Ash Dalam hadits lainnya disebutkan, إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمَ فَقَالَ اكْتُبْ. فَقَالَ مَا أَكْتُبُ قَالَ اكْتُبِ الْقَدَرَ مَا كَانَ وَمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى الأَبَدِ “Sesungguhnya awal yang Allah ciptakan setelah arsy, air dan angin adalah qalam pena, kemudian Allah berfirman, “Tulislah”. Pena berkata, “Apa yang harus aku tulis”. Allah berfirman, “Tulislah takdir berbagai kejadian dan yang terjadi selamanya.” HR. Tirmidzi no. 2155. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih Ibnul Qayyim berkata, “Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dengan hikmahNya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti –dengan rahmatNya- membukan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu. Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar. Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya DUA JALAN REZEKI yang lain [yakni dua puting susu ibunya], dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah rezeki susu murni yang lezat. Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Allah membuka EMPAT JALAN REZEKI lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya; yaitu dua makanan dan dua minuman. Dua makanan = dari hewan dan tumbuhan. Dan dua minuman = dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya. Lalu ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah –Ta’ala- membuka baginya -jika dia hamba yang beruntung- DELAPAN JALAN REZEKI, itulah pintu-pintu surga yang berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari mana saja dia kehendaki. Dan begitulah Allah Ta’ala, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yang lebih afdhol dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yang rendahan dan murah, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberinya bagian yang mulia dan berharga.” Al Fawaid, hal. 94, terbitan Maktabah Ar Rusyd, tahqiq Salim bin Ied Al Hilali Masihkah kita khawatir dengan rezeki? Ingatlah, rezeki selain sudah diatur, juga sudah dibagi dengan adil. Allah Ta’ala berfirman, وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ “Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui keadaan hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” QS. Asy Syuraa 27 Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Allah memberi rizki pada mereka sesuai dengan pilihan-Nya dan Allah selalu melihat manakah yang maslahat untuk mereka. Allah tentu yang lebih mengetahui manakah yang terbaik untuk mereka. Allah-lah yang memberikan kekayaan bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya. Dan Allah-lah yang memberikan kefakiran bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya.” Tafsir Al Qur’an Al Azhim, 6 553 Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah. — Selesai disusun di Panggang, GK, 26 Rabi’ul Akhir 1436 H Penyusun Muhammad Abduh Tuasikal Artikel 35jAekc.
  • ln6my4r0e1.pages.dev/479
  • ln6my4r0e1.pages.dev/156
  • ln6my4r0e1.pages.dev/213
  • ln6my4r0e1.pages.dev/100
  • ln6my4r0e1.pages.dev/389
  • ln6my4r0e1.pages.dev/492
  • ln6my4r0e1.pages.dev/435
  • ln6my4r0e1.pages.dev/479
  • rezeki di tangan allah jangan takut resign